Have an account?

Senin, 05 Juli 2010

Jiwa yang Terluka



Kulihat api yang merah membara dalam hatinya. Apinya begitu panas serasa ingin membakar apa yang ada disekelilingnya. Jiwanya pergi karna tak kuasa menahan panas dalam raganya. hatinya ingin berteriak , tapi tak bisa. Sungguh batinnya sangat tersiksa. Bagaikan orang gila ia berkata-kata dan berteriak-teriak sepuasnya. Melantunkan kata hati yang penuh dengan dengki, seakan tidak terima dengan apa yang terjadi. Terus berteriak layaknya orang kesetanan. Hingga rasa lelah membuatnya terdiam. Matanya berkaca-kaca, air matanya pun jatuh membasahi wajahnya yang kusam. Pada raut wajahnya terpancar kesedihan yang sangat amat dalam.
Ohh.... anak muda yang malang.
Apa yang sebenarnya engkau rasakan hingga enkau bertingkah layaknya orang kesurupan. Ketidak adilan apa, yang membuat engkau menjadi budak syetan. Buang jauh amarahmu ....... Tinggalkanlah keputusasaanmu. Basuh mukamu dengan air mudhu. Bersihkan tubuhmu dan langkahkan kakimu dan menghadap sang pencipta. Percayalah dan yakinlah .......... Masih ada harapan untuk dirimu.

0 komentar:

Posting Komentar